History A7x

0 komentar


Avenged Sevenfold atau lebih dikenal sebagai A7X atau Sevenfold, didirikan oleh Zacky Vengeance(gitar) dan M. Shadows(vokal), ketika mereka masihSMA di Orange County. Kemudian mereka mengajakThe Reverend Tholomew Plague (drum), dan mereka merilis demo pada tahun 1999
Perilisan demo awal pada tahun 1999, sehingga ditetapkan sebagai tahun lahirnya Avenged Sevenfold. Pada tahun 2002mereka kembali merilis Sounding The Seventh Trumpet yang sebelumnya pernah dirilis pada tahun 2001, dimulai dengan Masuknya Synyster Gates (gitar) pada trek prtama pada album Sounding the Sevent Trumpet.
Lalu mereka menjalin kerjasama dengan Hopeless Records, dan merilis Waking the Fallen, dengan mengeluarkan hits Mainstream, Unholy Confessions. Album ini mendapat dukungan yang tinggi dari 
The Rolling Stones.

A7x Cari Tato Indonesia

0 komentar


Apakah rock star Amerika identik dengan tato? Avenged Sevenfoldalias A7X sepertinya begitu. Walau telah punya banyak tato di seluruh tubuhnya mereka berencana membuat tato di Indonesia.Entah berapa jumlah tato yang dimiliki oleh M. Shadows (vokal), Synyster Gates (gitar), Zacky Vengeance (gitar), Johnny Christ (bass) dan The Rev (drum). Namun mereka mengaku tak mutlak bagi musisi untuk punya tato."Kita tak menganjurkan seorang musisi rock harus punya tato. Ini sejak muda kita udah buat tato, bukan karena kita rock star," ujar Johnny ketika berbincang dengan detikhot saat berbincang di CJ's Bar Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (6/8/2007) siang.Sang vokalis, Matt pun berpendapat sama. Tentu saja kualitas bermusik seseorang tak diukur dari berapa banyak ia punya tato. Tapi bicara soal tato, Johnny yang mengaku belum pernah mendengar soal budaya Indonesia ingin mencoba membuat tato di Indonesia."Ya mungkin saya harus mencobanya. Saya akan mencarinya tapi mungkin belum tahu gambar apa. Akan saya pikirkan nanti," tandas Johnny diiringi senyumnya.Bagaimana dengan masalah narkoba juga wanita? Apakah A7X kerap mendapat masalah dengan 2 hal itu?"Kita berlima besar bersama dan kita teman SMU yang sama. Jujur, kita hang out dan bersenang-senang bersama. Tapi saat kita di band, kita serius. Tapi kita tak terjerumus yang begitu," tutup Johnny.

Karir Album Baru

0 komentar


Bukan tugas mudah bagi AVENGED SEVENFOLD dalam menanggung beban atas keberhasilan mereka menjadi salah satu newcomer band papan atas internasional yang sukses sekarang ini.

Dan semuanya harus ditunjukkan dalam album terbaru mereka dengan catatan harus mencapai keberhasilan yang lebih baik dari rilisan sebelumnya, “City of Evils“� di tahun 2005 dimana kali ini mereka mendesain lagu sedemikian rupa di sela-sela padatnya jadwal tur untuk tampil di belahan benua termasuk manggung di Indonesia dan Thailand baru-baru ini.

Jalan yang paling singkat mungkin adalah dengan membuat lagu yang terdengar lebih komersil atau lebih familiar di pasar mainstream. Dan AVENGED SEVENFOLD sangat mengamini kondisi tersebut. Lihat saja bagaimana mereka sadar untuk tidak ingin menentang market yang telah mereka peroleh.

Itu sebabnya album ini seperti sekuel “City of Evil“� dimana kekuatan utama AVENGED SEVENFOLD masih pada duet gitaris Synister Gates dan Zacky Vengeance serta warna vokal M. Shadows yang mendapat pengaruh utama dari Axl Roses (GUNS N’ ROSES) dan Phil Anselmo (PANTERA), apalagi di single kedua, Scream. Tidak ada konstruksi berarti pada perubahan lagu kecuali corak musik yang mengarah pada heavy metal.

Namun sebelum saya mendengar musik mereka dengan lebih seksama, saya justru berpendapat kalau band ini sebenarnya telah berada di ujung ambang ide dan kreativitas.

Dimulai dengan kebingungan mereka dalam memilih judul album, kemudian kover album yang sangat sederhana tinggal membalikkan warna dari kover album kedua, “Waking the Fallen“� hingga tidak ditemukannya progress musik yang lebih baik.

Okay, sebut saya terlalu naif dengan menganggap mereka telah kehabisan ide atau tumpul kreatifitas. Lantas apakah dulangan popularitas dan cahaya uang menjadi faktor utama agar mereka terpaku di “City of Evil“?

Yah, mereka tentu saja tidak ingin mengambil resiko keluar dari jalur eksploitasi ini. Bisa-bisa malah karir mereka yang terbunuh dengan cepat nantinya.

Sebagai pembuka ada single awal Critical Acclaim dengan menempatkan instrumen organ sebagai intro. Lagu yang langsung menunjukkan style musik mereka untuk mengingatkanmu pada satu album sebelumnya. Hanya kali ini dengan sedikit lebih epic.

Anyway, secara keseluruhan sebenarnya saya berpendapat album ini tidak sebaik “City of Evil“�. Ini telah saya sampaikan sebelumnya di awal tulisan. Banyak lagu-lagu dengan bagian lebih lembut termasuk Gunslingerâ yang diawali irama akustik. Bedanya disini lebih banyak mendapat bantuan vokalis wanita yang salah satunya ada Shanna Crooks.

Satu-satunya yang membuat saya sedikit lebih lega adalah durasi lagu mereka yang kali ini terbilang normal kecuali pada A Little Peace of Heaven yang sebenarnya justru membutuhkan banyak waktu untuk membicarakan surga dengan durasi lebih dari delapan menit sekaligus menjadi yang terpanjang.

A Little Peace of Heaven pun terdengar seperti satu karangan fiksi murid sekolah dasar tentang bagaimana setiap orang saling bunuh untuk tanpa alasan dimana pada awalnya mereka hidup bersama.

Sementara di lagu terakhir ada ‘Dear God‘ yang merupakan satu balada yang sepertinya mirip dengan apa yang telah mereka buat pada Seize the Day namun dengan format yang lebih lembut dan lebih membosankan.

Overall, setuju atau tidak setuju saya tetap berpendapat album ini adalah bukti dari tumpulnya ide mereka dalam menulis lagu termasuk lirik. Bahkan saya rasa inilah album mereka yang paling buruk.

Bisa jadi AVENGED SEVENFOLD terlalu tumpul dari konsekuensi padatnya jadwal manggung yang bukan untuk wilayah Amerika saja serta tentunya tekanan dari pihak major label bagi band ini.

Tidak ada alasan bagi major label untuk tidak segera melakukan eksploitasi pada mereka. Namun jika kalian adalah fans baru Shadows dkk, silahkan kalian bersuka ria karena kalian belum mendengarkan album-album AVENGED SEVENFOLD sebelumnya.


Rilis : 30 Oktober 2007
Origin : California, US
Style : Heavy Metal
Label : Warner Bros Records
Official Website : avengedsevenfold.com
For Fans : ATREYU, BULLET FOR MY VALENTINE, TRIVIUM, GUNS N’ ROSES


01. Critical Acclaim
02. Almost Easy
03. Scream
04. Afterlife
05. Gunslinger feat Shanna Crooks
06. Unbound (The Wild Ride) feat Zander Ayeroff dan Annmarie Rizzo
07. Brompton Cocktail
08. Lost
09. A Little Piece of Heaven feat Juliette Commagere
10. Dear God feat Shanna Crooks

Info Album Baru

0 komentar


Setelah beberapa kali terjadi kesalahpahaman tentang single terbaru Avenged Sevenfold, akhirnya diumumkan secara resmi di situs resmi Avenged Sevenfold tentang lagu Nightmare. Tetapi hanya berdurasi 30 detik saja.

Wawancara Avenged Sevenfold Di Hard Drive Radio :
Avenged Sevenfold akan melakukan sesi wawancara di Hard Drive Radio. Dalam wawancara itu membahas single baru mereka dan bagaimana Avenged Sevenfold sepeninggal sang drummer, Jimmy “The Rev” Sullivan. seperti yang dikutip di situs harddriveradio.com.

Today in the hardDrive studios, Avenged Sevenfold in their first national radio interview since the death of James “The Rev” Sullivan. I can not wait to see the guys, give them a group hug.


Dan ini wawancara ttg album "NIGHTMARE" di hard drive radio juga :
Seperti dalam posting terdahulu yang membahas rencana wawancara Avenged Sevenfold di HardDrive Radio, kali ini merupakan hasil dari wawancara tersebut.

Dalam wawancara itu Avenged Sevenfold diwakili oleh M. Shadows dan Synyster Gates. Album yang diberinama “Nightmare” tersebut akan segera dirilis dimana proses mixing dibantu oleh Andy Wallace.

Album tersebut didedikasi kan kepada The Rev.Yang menjadi sorotan adalah lagu berjudul “Fiction” (judul yang diberikan oleh The Rev sendiri) dan lagu pertama berjudul “Death”, itu adalah lagu terakhir yang dia tulis dan saat menyerahkan lagu tersebut dia mengatakan “Itu saja” dan itu merupakan lagu terakhir untuk proses rekaman ini. Tiga hari kemudian dia meninggal. Sebagian besar lagu sadah selesai di mixing oleh Andy Wallace. Untuk video wawancaranya akan menyusul dilain waktu

“The new album, “Nightmare,” is dedicated to his memory and although it’s not exactly a concept album, it does center around The Rev. The eeriest thing about it is there is a song on the album called “Fiction” (a nickname The Rev gave himself) which started out with the title “Death.” And the song was the last song The Rev wrote for the album, and when he handed it in, he said, that’s it, that’s the last song for this record. And then 3 days later, he died. The guys have been in town mixing the album and are almost half completed with Andy Wallace. Meanwhile, watch for a video interview with Matt on our website, coming soon”

Hasil Otopsi The Rev

0 komentar


The Rev meninggal pada tanggal 28 Desember 2009 dan membuat penggemar Avenged Sevenfold terkejut. Semua tidak menyangka dengan kematiannya.

Setelah menunggu kabar otopsi dari pihak berwajib mengenai penyebab kematian The Rev, akhirnya dilakukan konfirmasi dari Orange County Deputy Coroner oleh Mitchell Sigal bahwa The Rev meninggal karena overdosis obat terlarang dan alkohol. Dalam peperikasaan yang dilakukan pada jenazah The Rev ditemukan beberpa zat yang berbahaya seperti Oxycodone, Oxymorphone, Diazepam / Nordiazepam dan etanol.

Oxycodone adalah penghilang rasa sakit yang pengganti Kodein, Oxymorphone adalah obat penghilang rasa sakit mirip dengan morfin, Diazepam / Nordiazepam adalah obat kecemasan dan etanol adalah minuman keras dalam alkohol. Dalam penyelidikan juga ditemukan bahwa hati The Rev juga mengalami pembesaran yang tidak wajar.

10 Sniper Terbaik Didunia

0 komentar

1. cheytac M200 'intervention'

cartrige : .408 Cheytac
action : bolt action
range : over 2000m
feed system : 5 or 7 rounds
accuracy : 0.7 MOA
country : USA







2. Mcmillan brothers TAC-50

cartrige : .50 BMG
action : bolt-action
range : 2000m
feed system : 5 rounds
accuracy : 0.5 MOA
country : USA






3. accuracy international arctic warfare 50

cartrige : .50 BMG
action : bolt-action
range : 2000m
feed system : 5 rounds
accuracy : 0.5 MOA
country : UK




4. accuracy international AS50

cartrige : .50 BMG
action : gas-operate, rotating bolt
range : 1850 m
feed system : 5 rounds
accuracy : 1.5 MOA
country : UK





5. barrett M107

cartrige : .50 BMG
action : recoil-operated
rotating bolt
range : 1850 m
feed system : 10 rounds
accuracy : 2.5 MOA
country : USA







6. accuracy international arctic warfare magnum

cartrige : .338 lapua magnum ,300 winchester magnum
action ; bolt-action
range : 1100 m (.300) 1400 m (.338)
feed system : 5 or 10 rounds
accuracy : <0.5 MOA
country : UK




7. Sako TRG-42

cartrige : .338 Lapua Magnum
.300 Winchester Magnunm
Action : bolt -action
range : 1100 m (.300) 1400m (.338)
feed system : 5,7 or 10 rounds
accuracy : < 0.5 MOA
country : Finland






8. M4OA3

cartrige : 7.62x51 mm NATO
action : Bolt-action
range : 1000m
feed system : 5 rounds
accuracy : 0.5 MOA
country : USA





9. Heckler $ Koch PSG 1

cartrige : 7.62x51mm NATO
action : Roller-delayed blowback
Range : 1000m
feed system : 5 or 20 rounds
accuracy : 0.5 MOA up to 500 m < 1 MOA up to 1000 m
country : Germany





10. m110 semi automatic sniper system
cartrige : 7.62x51mm NATO
Action : Gas-operated
Rotating bolt
range : 1000 m
feed system : 10 or 20 rounds
accuracy : 1 MOA
Country : USA




10 Ular Terbesar Didunia

0 komentar

1. Anaconda Hijau hidup di sungai-sungai Hutan Amazon




2. Ular Naga Kalbar



3. Ular Titanoboa fosilnya ditemukan di Kolombia



4. Koleksi ular terbesar dunia di Sao Paolo, Brasil. Karena terjadi kebakaran, hanya beberapa yang tersisa



5. RETICULATED PHYTON Panjang mencapai 10 meter, tersebar di Asia tenggara, dari Vietnam hinggga Indonesia



6. Ular makan kambing, di Amazon



7. ular makan Rusa (Phyton)



8. Ular Makan manusia (asli ato palsu yah???)



9. Ular makan Kanguru



10. Yang terakhir ini video ular makan kuda Nil








Sumber: http://kaskus-lover.blogspot.com/2011/03/10-ular-terbesar-di-dunia.html#ixzz1GfbQE5HW